Peru, Rabu (3/3), menerima senjata lainnya dalam perangnya melawan penyebaran COVID-19.
Presiden Francisco Sagasti mengatakan negaranya dijadwalkan menerima kiriman gelombang pertama 50 ribu dosis vaksin virus corona dari perusahaan farmasi Pfizer pada Rabu (3/3) malam, dan jumlah yang sama juga akan tiba pada pekan ini.
Peru berharap akan menerima lima juta dosis vaksin Pfizer pada Juni setelah mencapai kesepakatan awal bulan lalu.
Sagasti mengatakan Peru sekarang akan memiliki dua vaksin berbeda untuk memerangi virus, yang telah membuat negara itu menjadi salah satu yang paling terpukul di Amerika Latin.
Peru memulai imunisasi putaran pertama bulan lalu setelah menerima 300 ribu dosis vaksin dari perusahaan China, Sinopharm.
Pemimpin Peru itu juga mengatakan bahwa dosis-dosis vaksin dari program COVAX yang diprakarsai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih tertunda. Program WHO itu menyediakan vaksin untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, yang mengalami kesulitan mendapatkan vaksin karena terbatasnya pasokan global maupun karena masalah logistik.
Sejauh ini, Peru telah mengukuhkan lebih dari 1.329.000 kasus dan 46.494 kematian akibat virus corona, sebut Johns Hopkins University Coronavirus Resource Center. [uh/ab]
