Amerika dan lima negara kuat dunia lain bergerak menuju kesepakatan dengan Iran guna membatasi program pengembangan nuklir Iran, tetapi belum mencapai kesepakatan akhir.
Diplomat-diplomat yang bertemu hari Minggu (29/3) di Lausanne, Swiss, melaporkan Iran telah menunjukkan kesediaan untuk mengurangi jumlah sentrifugal nuklir yang dioperasikan menjadi kurang dari 6.000 dan mengirim sebagian besar stok uranium yang sudah diperkaya ke Rusia untuk disimpan.
Sebagai imbalan, negara-negara yang berunding dengan Iran - Inggris, China, Perancis, Rusia, Jerman dan Amerika - dilaporkan akan mempertimbangkan untuk memungkinkan Iran melakukan ujicoba nuklir terbatas untuk tujuan medis dan dipantau cermat di fasilitas bawah tanah yang disebut Fordow.
Tetapi pejabat-pejabat yang memantau perundingan itu mengatakan sebagian isu yang diperselisihkan masih dirundingkan sementara Iran dan enam negara kuat dunia itu berusaha mencapai kerangka kerja kesepakatan menjelang batas waktu yang mereka tetapkan sendiri, hari Selasa.
Di Washington, juru bicara Gedung Putih Josh Earnest kepada pewawancara televisi dalam acara ABC This Week mengatakan, "Pada akhirnya, ini saatnya bagi Iran untuk mengirim sinyal yang jelas kepada masyarakat internasional apakah mereka bersedia atau tidak, membuat komitmen serius yang dibutuhkan, dan pada dasarnya melakukan apa yang mereka katakan, bahwa mereka tidak sedang berusaha membuat senjata nuklir."