Pejabat-pejabat Amerika dan Iran tampaknya membuat kemajuan dalam pembicaraan nuklir di Lausanne, Swiss. Kedua pihak sedang berusaha mencapai kerangka kerja kesepakatan untuk mengekang kegiatan nuklir Iran menjelang batas waktu 31 Maret.
Ketua tim perunding nuklir Iran mengatakan hari Selasa (17/3) para pejabat Iran telah mencapai kesepahaman bersama dengan Amerika Serikat dan mitra-mitra perundingnya terkait sebagian besar isu dalam pembicaraan yang masih berlangsung di Swiss mengenai program nuklir Iran.
Namun, kata Ali Akhbar Salehi kepada televisi pemerintah Iran, satu perbedaan penting masih ada, yang menurut para pejabat akan diupayakan diatasi sebelum Selasa malam. Ia mengatakan jika isu tersebut diatasi, semua pihak akan sependapat mengenai isu-isu teknis yang sedang dibahas dalam perundingan tersebut.
Ini hari kedua pembicaraan antara Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif di hotel mewah di Danau Jenewa. Dalam beberapa hari ke depan, kedua diplomat berharap menyepakati garis-garis besar untuk membatasi program nuklir Iran.
Jika tidak dicapai kesepakatan pekan ini, kedua pihak diperkirakan mengadakan pembicaraan lebih lanjut sebelum akhir bulan ini - batas waktu untuk mencapai kesepakatan. Iran dan negara-negara kuat dunia kemudian berharap merinci dan menuntaskan kesepakatan yang komprehensif menjelang akhir Juni.
Iran mengklaim program nuklirnya untuk tujuan damai, tetapi negara-negara kuat dunia khawatir negara itu sedang berusaha membuat bom.
Ketua juru-runding nuklir Iran Ali Akhbar Salehi kepada televisi pemerintah negara itu mengatakan kedua pihak telah mencapai saling pengertian mengenai sebagian besar masalah, tetapi masih ada satu ketidak-sepakatan yang sangat penting. Ia mengatakan, mereka akan mencoba mengatasi perbedaan itu hari ini.
Zarif bertemu Senin malam di Brussels dengan menteri-menteri luar negeri dari Perancis, Jerman dan Inggris, tiga negara Uni Eropa yang terlibat negosiasi itu. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini mengatakan semuanya sudah dibahas dan menilai pembicaraan itu "berguna."
"Menurut saya, kedua pihak menyadari fakta akan kesepakatan ini, dan kesepakatan yang baik dengan alasan apapun, adalah penting. Ini tidak berarti penyelesaian teknis untuk menutup kesenjangan yang masih ada akan didapat. Sulit mengatakan apakah satu pihak yakin atau tidak, tetapi saya melihat ada unsur-unsur untuk mencapai kesepakatan. Saya juga masih melihat adanya kesenjangan yang harus diatasi," ungkap Federica Mogherini.
Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius juga memberi reaksi beragam setelah bertemu Zarif. Kepada wartawan, Fabius mengatakan, ia berharap isu-isu yang masih mengganjal akan diselesaikan.
Menurut laporan media, pejabat-pejabat Amerika mengatakan perunding Iran menyampaikan kekhawatiran mengenai surat yang dikirim senator-senator fraksi Republik kepada pemerintah Iran. Surat itu berisi klaim bahwa kesepakatan nuklir yang akan dicapai tidak akan mengikat kecuali kalau disetujui Kongres Amerika. Pemerintah Obama menilai pengiriman surat itu dilakukan pada waktu yang tidak tepat dan tanpa pertimbangan.