Tautan-tautan Akses

Perusahaan Investasi China akan Buka Kawasan Industri Tekstil di Pakistan


Para pekerja mengawasi mesin bordir untuk gaun-gaun pengantin di sebuah pabrik di luar Kota Islamabad, Pakistan, 2 September 2020. (Foto: Farooq Naeem/AFP)
Para pekerja mengawasi mesin bordir untuk gaun-gaun pengantin di sebuah pabrik di luar Kota Islamabad, Pakistan, 2 September 2020. (Foto: Farooq Naeem/AFP)

Kawasan-kawasan industri tekstil tersebut diharapkan dapat mengekspor produk senilai $2 miliar pada tahap pertama dan $5 miliar lagi pada tahap kedua.

Kantor Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif dalam pernyataannya, Jumat (20/9), bahwa perusahaan investasi China RUYI akan mendirikan kawasan industri tekstil di Pakistan dan akan mengundang sekitar 100 perusahaan tekstil China untuk berinvestasi di kawasan itu.

Kawasan pertama akan diresmikan akhir tahun ini dan akan selesai dalam tiga tahun.

Pernyataan itu mengatakan kawasan-kawasan industri tersebut diharapkan dapat mengekspor produk senilai $2 miliar pada tahap pertama dan $5 miliar lagi pada tahap kedua, yang akan menciptakan 300.000 hingga 500.000 lapangan kerja lokal.

Kedua negara tetangga itu telah lama menjadi sekutu dekat dan Islamabad sangat bergantung pada Beijing dalam proyek pembangunan dan ekonominya.

Pernyataan itu mengatakan kawasan tersebut akan beroperasi dengan teknologi otomatis nol karbon dengan menggunakan energi surya.

RUYI sudah mengoperasikan pembangkit listrik tenaga batu bara di distrik Sahiwal di Provinsi Punjab, Pakistan timur.a api, dan pelabuhan di Pakistan sebagai bagian dari investasi senilai $65 miliar yang disebut Koridor Ekonomi China -Pakistan (China-Pakistan Economic Corridor/CPEC) yang menjadi bagian Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiatives/BRI) yang dicanangkan Presiden Xi Jinping. [ft/es]

Forum

XS
SM
MD
LG