Amerika telah mengumumkan serangan udara oleh pesawat tanpa awak 'Predator' di Libya, sementara pemberontak melaporkan kematian di Misrata, kubu pertahanan pemberontak di Libya barat, Misrata, ketika pasukan pro-pemerintah tampaknya mundur.
Sebuah pernyataan Departemen Pertahanan Amerika mengatakan, serangan udara yang dilakukan pesawat tanpa awak itu, terjadi hari Sabtu. Namun, pernyataan itu tidak mengatakan, di mana serangan itu terjadi. Serangan Amerika merupakan bagian dari upaya NATO untuk memberlakukan zona larangan terbang atas Libya, di mana para pemberontak berperang untuk menggulingkan pemerintah.
Di Misrata, Libya barat, pemberontak mengatakan, sedikitnya 15 orang tewas pada hari Sabtu dalam bentrokan-bentrokan antara pasukan Muamar Gadhafi dan pemberontak. Namun, pemberontak mengatakan, pasukan pro-Gadhafi tampaknya mundur dari kota itu.
Hari Jumat, pejabat-pejabat Libya mengatakan, militer akan mundur dari Misrata dan mempertaruhkan nasib kota itu kepada suku-suku di sekitar Misrata dan penduduk Misrata.
Hari Sabtu pagi, pasukan NATO membom sebuah wilayah yang dekat dengan kompleks pemimpin Libya di Tripoli, mengenai apa yang dilukiskan wartawan sebagai instalasi militer. Belum ada laporan tentang orang yang cedera.
