Seorang petugas bantuan Italia yang diculik dan ditahan di daerah yang dikuasai Al Shabab di Somalia, telah dibebaskan.
Silvia Romano tiba di Roma hari Minggu (9/5) setelah dibebaskan di luar ibu kota Mogadishu hari Sabtu (8/5). Ia menginap di sebuah lokasi yang aman Mogadishu sebelum diterbangkan ke Roma.
Pejabat-pejabat keamanan mengatakan kepada VOA, Romano diketahui ditahan di sebuah hutan di kota Afgoye, sekitar 30 kilometer bagian barat Mogadishu. Belum diketahui syarat-syarat pembebasannya.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan pembebasan Romano lewat Twitter.
Romano, yang bekerja untuk badan derma Italia, diculik oleh sekelompok laki-laki bersenjata November 2018 lalu di Kilifi County, Kenya. Belum jelas bagaimana kelompok bersenjata itu menyelundupkannya ke Somalia.
Sumber-sumber keamanan Somalia mengatakan mereka percaya Romano diculik oleh militan Al Shabab yang sebelumnya telah menculik sejumlah petugas bantuan dan menuntut uang tebusan.
Penculikan dua petugas bantuan Spanyol yang bekerja untuk “Doctors Without Borders” atau “Dokter Tanpa Tapal Batas” pada Oktober 2011 lalu merupakan salah satu alasan mengapa pemerintah Kenya mengijinkan intervensi militernya ke Somalia tahun lalu. Al Shabab juga menjadi tempat para bandit, termasuk bajak laut yang menculik pelaut dan pekerja bantuan asing.
Tiga pelaut Iran, dua dokter Kuba, dua warga Kenya dan seorang perawat Jerman yang bekerja untuk ICRC masih disandera di daerah-daerah yang dikuasai oleh Al Shabab. [em/ii]