Dua perusahaan farmasi besar, Pfizer dari AS dan Allergan dari Irlandia, bergabung hari Senin (23/11), menciptakan produsen obat terbesar dunia.
Kontrak saham senilai US$160 miliar itu akan mendorong perusahaan-perusahaan gabungan tersebut, yang akan disebut sebagai Pfizer Plc dan berbasis di Irlandia, menyalip Novartis ke posisi teratas industri obat, berdasarkan penjualan tahunan sekitar $60 miliar.
Kedua perusahaan memperkirakan kesepakatan tersebut akan tuntas pada paruh kedua 2016, namun regulator anti-monopoli di seluruh dunia harus menyetujuinya terlebih dahulu.
Penggabungan itu didorong oleh pertimbangan pajak, dimana Pfizer menjalankan apa yang dikenal dalam dunia bisnis di AS sebagai perjanjian "tax inversion." Praktik itu melibatkan penggabungan sebuah perusahaan Amerika dengan sebuah usaha yang berlokasi di negara asing dengan tingkat pajak korporat yang lebih rendah, yang berpotensi menghemat pajak tahunan di AS yang mencapai jutaan dolar.
Para analis mengatakan bahwa dengan penggabungan Pfizer-Allergan, Pfizer dapat memangkas tingkat pajak tahunannya dari 25 persen di AS menjadi antara 17 dan 18 persen di Irlandia. Upaya-upaya pemerintah AS untuk mencegah perjanjian-perjanjian semacam itu terbukti tidak efektif dan banyak perusahaan memilih bergabung dengan mitra-mitra di luar negeri untuk mengurangi tagihan pajak mereka.
Pfizer dan Allergan memproduksi beberapa obat yang paling dikenal di dunia. Di antara banyak obat tersebut, Pfizer menghasilkan vaksin pneumonia Prevnar, obat disfungsi ereksi Viagra, dan pencegah kolesterol Lipitor, sementara Allergan membuat pengontrol kerut wajah Botox, obat pelambat demensia Namenda dan anti-depresan Fetzima. [hd]