Seorang pilot helikopter Ukraina yang dituduh mengakibatkan kematian dua wartawan Rusia tahun lalu di Ukraina timur yang dilanda perang dengan resmi membantah tuduhan dari para jaksa Rusia, dan menyebut tuduhan terhadap dirinya “sama sekali tidak benar.”
Pilot Nadiya Savchenko berbicara hari Selasa (22/9) dari kurungan kaca di dalam ruang sidang di Rusia barat daya, pada pembukaan sidang yang diliput media secara luas itu.
“Saya tidak pernah dalam hidup saya menembak orang yang tidak bersenjata,” katanya. “Saya seorang tentara, bukan pembunuh. Semua tuduhan adalah bohong, dari awal sampai akhir.”
Dia terancam hukuman 25 tahun penjara jika didapati bersalah atas tuduhan bahwa dia bertindak sebagai pengintai dari udara tahun lalu di Ukraina timur untuk membantu pasukan darat membidik wartawan tersebut dengan tembakan mortir.
Savchenko telah menjadi lambang perlawanan Ukraina terhadap kehadiran Rusia di Ukraina timur, di mana separatis pro-Moskow meluncurkan pemberontakan bulan April 2014 terhadap pemerintah Kyiv.
Pengacaranya mengatakan mereka mempunyai data telepon yang menunjukkan klien mereka ditangkap oleh pemberontak sebelum kematian terjadi dan kemudian diselundupkan ke wilayah Rusia oleh agen-agen Rusia.
Tetapi mereka juga mengatakan vonis bersalah terhadap klien mereka sudah ditetapkan, dan mengatakan Savchenko telah menyiapkan dirinya untuk hukuman apapun. [gp]
