Presiden petahana Polandia Andrzej Duda, seorang konservatif sosial dari Partai Hukum dan Kehakiman (PiS) yang populis, terpilih kembali sebagai presiden untuk masa jabatan kedua Minggu (13/7) dengan selisih tipis, setelah pilpres yang berlangsung sengit.
Para pendukung saingannya mengatakan mereka menentang hasil pemilu dan akan mengajukan upaya hukum di pengadilan Polandia, sengketa hukum yang kemungkinan akan memperburuk polarisasi yang keruh di negara itu.
Setelah pilpres putaran kedua yang ketat, Duda memenangkan 51,21% suara. Sedangkan saingannya, Walikota Warsawa Rafal Trzaskowski dari Partai Platform Sipil yang liberal, meraih 48.79%. Hasil itu didapat berdasarkan laporan dari 99.97% TPS. Komisi Pemilihan Umum mengatakan suara yang belum dihitung tidak akan mempengaruhi kemenangan Duda.
"Saya pikir jelas akan ada protes terkait pemilu, dan masalah ini akan berakhir di Mahkamah Agung," kata pakar ilmu politik Anna Materska-Sosnowska kepada kantor berita AFP.
Saingan politik Duda mengklaim terjadi "kecurangan" di berbagai TPS dan mengatakan banyak warga Polandia di luar negeri tidak menerima surat suara tepat waktu. [vm/jm]