Para pemimpin Kongres AS Selasa (20/12) pagi mengungkap rencana anggaran dan kebijakan lebih dari $1,6 triliun untuk mendanai pemerintah hingga akhir September mendatang. Anggaran itu mencakup miliaran dolar bantuan baru bagi Ukraina untuk berperang melawan Rusia, kenaikan 10% dalam anggaran pertahanan dan perbaikan kontrol dalam sertifikasi pemilihan presiden.
Langkah itu, yang juga mencakup sekitar $40 miliar untuk membantu masyarakat Amerika pulih dari kekeringan, angin topan, dan bencana alam lainnya, kemungkinan akan menjadi undang-undang besar terakhir yang akan dibahas anggota parlemen dalam sesi Kongres saat ini.
Tetapi RUU setebal 4.155 halaman itu harus disetujui pada Jumat tengah malam, ketika pendanaan sementara sekarang berakhir, atau anggota DPR akan menghadapi kemungkinan penutupan sebagian operasi pemerintah menjelang libur Natal akhir pekan ini.
Jika tidak disetujui, anggota DPR akan menyetujui RUU pendanaan sementara lagi yang diperpanjang hingga bulan depan. Beberapa anggota DPR fraksi Republik mendukung hasil itu karena mereka akan menguasai DPR secara tipis ketika sesi baru Kongres dibuka pada 3 Januari. Ini dapat memberi mereka pengaruh dalam menegosiasikan kebijakan anggaran dengan Senat yang dikuasai Demokrat dan Presiden Joe Biden yang juga dari Partai Demokrat.
Proposal itu mencakup $772,5 miliar untuk program kebijaksanaan nonpertahanan dan $858 miliar untuk pendanaan pertahanan. Termasuk dalam paket itu adalah sekitar $45 miliar bantuan darurat untuk Ukraina yang sedang memerangi invasi Rusia yang sudah berlangsung 10 bulan, alokasi tunggal terbesar untuk pemerintah Kyiv, meskipun bantuan untuk Ukraina telah mencapai sekitar $68 miliar. Proposal kongres itu untuk Ukraina akan melampaui permintaan Biden, $37 miliar. [ka/jm]
Forum