Perdana Menteri baru Polandia, Donald Tusk, diambil sumpahnya oleh presiden pada Rabu pagi, dalam upacara di mana masing-masing menterinya mengucapkan sumpah jabatan.
Upacara pengambilan sumpah pemerintah yang pro-Uni Eropa itu berlangsung di istana presiden di Warsawa. Ini adalah langkah akhir dalam peralihan kekuasaan yang berlangsung pekan ini.
Ini juga menandai berakhirnya delapan tahun pemerintahan partai konservatif, Hukum dan Keadilan, yang penuh gejolak.
Perubahan pemerintahan itu terjadi setelah pemilihan nasional pada 15 Oktober yang dimenangkan oleh sekelompok partai yang mencalonkan diri secara terpisah. Partai-partai itu berjanji akan bekerja sama di bawah kepemimpinan Tusk untuk memulihkan norma-norma demokrasi yang dikikis oleh partai Hukum dan Keadilan serta memperbaiki aliansi dengan para sekutu yang juga tegang.
Tusk dan para menterinya tiba di istana presiden dengan bus berwarna bendera Polandia, merah dan putih, dan bertulisan “Kami berterima kasih, Polandia!” Mereka disambut oleh para pendukung yang bersorak sorai.
Pemerintahan Tusk meraih dukungan di parlemen pada Selasa malam setelah Tusk menyampaikan pidato perdana di sana. Dalam pidato itu, Tusk berjanji akan meminta agar Barat meningkatkan dukungannya bagi Ukraina.
Tusk meminta kelompok-kelompok politik Polandia yang terpecah belah agar bersatu. Ia mengatakan perpecahan tidak bisa diterima di Polandia sewaktu Rusia melancarkan agresinya melintas batas, konflik yang dkhawatirkan dapat meluas apabila Moskow menang. [uh/ab]
Forum