Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan ia akan memberitahu parlemen Skotlandia di Edinburgh hari Kamis bahwa ia akan berjuang supaya Skotlandia tetap menjadi bagian dari Inggris.
Pertemuan pertama perdana menteri itu adalah dengan pemimpin Partai Nasional Skotlandia Alex Salmond, yang menganjurkan referendum bulan September tahun 2014, sebelum pemilu parlemen negara itu tahun 2016.
Hari Rabu, Salmond mengatakan, setelah 300 tahun kekuasaan Inggris, kemerdekaan penuh Skotlandia dapat mendatangkan kemakmuran yang lebih besar bagi Skotlandia melalui energi yang dapat diperbaharui kembali, seperti tenaga angin.
Perdana Menteri Cameron mengatakan Skotlandia akan lebih kaya dan lebih aman sebagai bagian dari Kerajaan Inggris, yang mencakup Wales, Inggris, dan Irlandia Utara.
Cameron diperkirakan akan memberitahu parlemen Skotlandia hari ini bahwa kemerdekaan Skotlandia dapat membahayakan kursi tetap Inggris dalam Dewan Keamanan PBB dan mengurangi pengaruh globalnya.
Dalam cuplikan rencana pidatonya, perdana menteri itu mengatakan masalah pemisahan melibatkan “kepala, hati, dan jiwa.”
Pendapat umum menunjukkan kira-kira sepertiga rakyat Skotlandia mendukung kemerdekaan. Skotlandia memperoleh otonomi sebagian dari Inggris tahun 1999, dan membentuk parlemennya sendiri.