Tautan-tautan Akses

PM Inggris: Butuh Waktu untuk Tuntaskan Berbagi Masalah Inggris


Perdana Menteri Inggris Keir Starmer memberi keterangan pers di kantornya, 10 Downing Street, di London, 1 Agustus 2024. (Foto: Henry Nicholls/Pool Photo via AP)
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer memberi keterangan pers di kantornya, 10 Downing Street, di London, 1 Agustus 2024. (Foto: Henry Nicholls/Pool Photo via AP)

Perdana Menteri Keir Starmer akan memperingatkan warga Inggris minggu depan bahwa perubahan yang diperlukan untuk memperbaiki banyak masalah di Inggris akan memakan waktu.

Starmermengatakan "segalanya akan menjadi lebih buruk sebelum kita menjadi lebih baik" dalam pidatonya yang ia gambarkan sebagai kesempatan untuk berbicara terbuka kepada masyarakat.

Setelah terpilih sebagai perdana menteri pada pemilu Juli lalu, Starmer telah berulang kali menyalahkan Pemerintahan Konservatif sebelumnya karena meninggalkan Inggris dalam keadaan yang menyedihkan. Hal itu, menurutnya, memungkinkan “preman” memicu kerusuhan antimigran bulan ini.

Dalam pidatonya yang dijadwalkan pada Selasa (27/8), seminggu sebelum parlemen Inggris kembali bekerja setelah liburan musim panas, Starmer akan mengatakan bahwa "perubahan tidak akan terjadi dalam semalam" tetapi pemerintahnya bertekad untuk mengatasi banyak masalah mulai dari penjara yang kelebihan kapasitas penghuni hingga daftar tunggu yang panjang untuk mendapat pelayanan kesehatan.

Para pedemo melemparkan tempat sampah ke arah api di luar sebuah hotel di Rotherham, Inggris, 4 Agustus 2024. (Foto: Stringer/Reuters)
Para pedemo melemparkan tempat sampah ke arah api di luar sebuah hotel di Rotherham, Inggris, 4 Agustus 2024. (Foto: Stringer/Reuters)

“Saya katakan perubahan tidak akan terjadi dalam semalam. Ketika ada kebusukan jauh di dalam struktur, Anda tidak bisa menutupinya begitu saja. Anda tidak bisa mengutak-atiknya atau mengandalkan perbaikan cepat. Anda harus merombak semuanya," kata Starmer, dalam naskah pidato yang dibagikan oleh kantornya.

“Kita tidak hanya mewarisi lubang hitam ekonomi tetapi juga lubang hitam sosial dan itulah sebabnya kita harus mengambil tindakan dan melakukan sesuatu secara berbeda. Salah satu bagiannya adalah bersikap jujur kepada orang-orang tentang pilihan yang kita hadapi dan betapa sulitnya hal ini, segalanya akan menjadi lebih buruk sebelum kita menjadi lebih baik."

Starmer, mantan direktur Jaksa Penuntut Umum, membatalkan liburan musim panasnya untuk mengatasi kerusuhan yang menargetkan umat Islam dan migran. Kerusuhan dimulai setelah pembunuhan tiga gadis muda di Inggris utara dituduhkan pada seorang migran Islam berdasarkan informasi yang salah secara daring

Starmer mengatakan kegagalan pemerintah Konservatif dalam mengatasi masalah telah memperlebar keretakan di masyarakat sehingga lebih sulit menangani perusuh dibandingkan ketika ia menjadi jaksa penuntut utama Inggris pada 2008 hingga 2013.

“Dan orang-orang yang melemparkan batu, membakar mobil, memberikan ancaman, mereka tidak hanya mengetahui bahwa sistem tersebut telah rusak. Mereka bertaruh, mereka mempermainkannya, mereka melihat keretakan dalam masyarakat kita setelah 14 tahun populisme dan kegagalan dan mereka mengeksploitasinya. Itu yang kami warisi,” katanya.

Orang-orang membawa poster bertuliskan slogan-slogan antirasisme di luar markas Reform UK di London, Inggris, 10 Agustus 2024. (Foto: Belinda Jiao/Reuters)
Orang-orang membawa poster bertuliskan slogan-slogan antirasisme di luar markas Reform UK di London, Inggris, 10 Agustus 2024. (Foto: Belinda Jiao/Reuters)

Menyerukan kepada kaum pekerja di Inggris seperti guru, perawat, pemilik usaha kecil dan petugas pemadam kebakaran, Starmer akan mengatakan bahwa pemerintahnya telah mengambil “langkah pertama menuju perubahan yang dipilih oleh masyarakat” pada 4 Juli.

Namun dia akan mengatakan buruknya kondisi keuangan publik Inggris berarti pemerintahnya harus mengambil keputusan yang sulit. Menurut menteri keuangannya, Inggris akan membukukan kelebihan pengeluaran sebesar $29 miliar atau setara 446 triliun rupiah, tahun ini.

“Jika kita tidak mengambil tindakan tegas secara menyeluruh, kita tidak akan mampu memperbaiki fondasi negara seperti yang kita perlukan,” ujarnya. “Saya tidak akan segan-segan mengambil keputusan yang tidak populer saat ini jika hal tersebut merupakan hal yang benar bagi negara dalam jangka panjang. Itulah yang dimaksud dengan pemerintahan yang melayani.” [ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG