Tautan-tautan Akses

PM Theresa May Desak Pembicaraan soal Brexit Dipercepat


Perdana Menteri Inggris berbicara di kediaman walikota London di Mansion House, Jumat (2/3).
Perdana Menteri Inggris berbicara di kediaman walikota London di Mansion House, Jumat (2/3).

Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan bahwa dia yakin kesepakatan untuk meninggalkan Uni Eropa dapat tercapai, namun memperingatkan, "Tidak ada yang akan mendapatkan semua yang mereka inginkan" dari kepergian Inggris yang tertunda, yang disebut Brexit.

Inggris akan meninggalkan blok tersebut pada bulan Maret tahun depan, namun menginginkan masa transisi dua tahun untuk membantu bisnis beradaptasi.

Di bawah tekanan dari anggota partai Konservatifnya, oposisi politik dan Uni Eropa untuk memberikan rincian mengenai posisi negosiasi Inggris, komentar May Jumat dipandang sebagai langkah besar dalam perjalanan menuju Brexit.

"Kita semua perlu menghadapi beberapa fakta yang sulit, kita akan meninggalkan pasar tunggal. Hidup akan menjadi berbeda; sudah pasti akses kita ke pasar masing-masing akan berkurang dari sekarang," katanya kepada para hadirin di Mansion House, kediaman resmi walikota London.

Eropa telah mengatakan pihaknya tidak akan mengizinkan Inggris melakukan "tebang pilih" bagian terbaik dari keanggotaan UE. Perdana Menteri May membalas dengan mengatakan ia menginginkan hubungan yang sedalam mungkin. [as/al]

Recommended

XS
SM
MD
LG