Para politisi dan tokoh pengusaha pro-Brexit mendesak Perdana Menteri Inggris Theresa May agar siap meninggalkan perundingan dengan Uni Eropa tanpa persetujuan perdagangan, walaupun ada peringatan dari perusahaan-perusahaan besar bahwa Brexit "tanpa persetujuan" akan menimbulkan bencana ekonomi.
Dalam surat terbuka, 60 orang anggota parlemen, ekonom, dan pimpinan perusahaan mengatakan Inggris harus mengancam akan menangguhkan biaya pemutusan keanggotaan di Uni Eropa sebesar $ 52 milyar yang sudah disetujui oleh Inggris untuk dibayar.
Surat yang diungkapkan hari Minggu oleh Ekonom untuk Perdagangan Bebas mendesak pihak berwenang Inggris "agar mempercepat persiapan untuk tidak mencapai persetujuan dan beralih ke Persetujuan Perdagangan Dunia berdasarkan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia."
Ini akan bermakna bakal adanya rintangan perdagangan antara Inggris dan Uni Eropa.
Airbus, Siemens dan BMW memperingatkan bahwa meninggalkan Uni Eropa tanpa persetujuan perdagangan bebas akan merugikan perusahan-perusahaan dan lapangan pekerjaan Inggris. [gp/ab]