Perdana Menteri Inggris berusaha mempromosikan manfaat Bursa Efek London dalam kunjungannya di Arab Saudi sementara kerajaan itu mempertimbangkan bursa-bursa internasional sebagai tempat mendaftarkan atau memasarkan saham perusahaan minyak raksasa Saudi, Aramco.
Penawaran umum perdana (IPO) saham perusahaan minyak Aramco diperkirakan banyak kalangan akan menjadi penawaran awal saham terbesar dalam sejarah.
Theresa May mempromosikan bursa London hari Rabu (5/4) di Riyadh pada hari kedua kunjungan dua harinya. Arab Saudi berencana menjual kurang dari 5 persen saham Aramco di bursa Saudi dan di bursa internasional lain, kemungkinan sebelum tahun depan.
Kantor PM Inggris di Jalan Downing, London, mengatakan bahwa May membentangkan keuntungan melakukan kegiatan usaha di Inggris, dalam pertemuan dengan Ketua Dewan Komisaris Aramco dan Menteri Perminyakan Khalid al-Falih.
Theresa May juga bertemu dengan Raja Salman hari Rabu dan membicarakan krisis kemanusiaan di negara tetangga Yaman. [gp]