Serangan yang sudah lama ditunggu-tunggu itu adalah operasi militer paling besar di Irak sejak pasukan Amerika meninggalkan Irak lima tahun yang lalu.
Letnan Jenderal Stephen Townsend, panglima koalisi yang dipimpin Amerika yang menyerang ISIS di Irak dan Suriah, mengingatkan serangan ini dapat memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan lebih lama untuk merebut kembali Mosul.
“Ini mungkin akan merupakan pertempuran yang berat dan lama, tetapi pasukan Irak sudah bersiap-siap untuk itu dan kami akan mendukung mereka,” katanya.
Menteri Pertahanan Amerika Ash Carter mengatakan ini adalah “saat menentukan” dalam serangan terhadap ISIS.
“Kami yakin mitra kami pasukan Irak akan menang melawan musuh bersama kami dan membebaskan Mosul dan seluruh Irak dari kebrutalan dan kebencian ISIS,” katanya dalam pernyataan. [gp]