Perdana Menteri Irlandia Brian Cowen sedang menghadapi pukulan balik politik di dalam negeri akibat penanganan paket penyelamatan bernilai 113 miliar dolar untuk negaranya yang dilanda hutang besar. Pihak oposisi memprotes persyaratan pinjaman yang memaksa pemerintah di Dublin memotong miliaran dolar dari dana pensiun nasional.
Cowen berkeras bahwa paket penyelamatan yang disetujui Minggu di Brussels merupakan persetujuan yang terbaik, dan katanya hal ini memungkinkan pemerintah tetap beroperasi tanpa disertai kenaikan pajak atau potongan belanja.
Tetapi partai Fine Gael yang beroposisi, menuntut Cowen undur diri karena penanganannya terhadap krisis ini. Seorang jurubicara Fine Gael mengatakan persyaratan kesepakatan dengan Uni Eropa itu dan Dana Moneter Internasional atau IMF, telah membuat penduduk Irlandia dilanda ketakutan.
Dalam persetujuan itu, Irlandia akan menerima 25 miliar dolar segera untuk mendorong cadangan modal di bank-bank milik pemerintah. 32,7 miliar dolar lagi akan dipakai sebagai cadangan, untuk bank-bank, dan sisanya dipakai untuk menutup defisit dalam empat tahun kedepan.
Tetapi dalam sebuah langkah mengejutkan, Uni Eropa dan IMF menuntut Irlandia mengambil 23 miliar dolar dari dana pensiun nasional sebagai bagian dari paket penyelamatan itu.