Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia telah menegaskan kepada Amerika Serikat bahwa kepentingan keamanan Israel harus didahulukan sementara Gedung Putih berusaha memulai kembali proses perdamaian dengan Palestina.
Tanggapannya hari Minggu itu dikeluarkan setelah laporan berita Israel mengklaim mempunyai rincian rencana perdamaian yang sedang dikembangkan.
Dalam rapat kabinet mingguan, Netanyahu mengatakan "kami mendengar banyak spekulasi akhir pekan ini" mengenai usaha perdamaian Presiden Donald Trump. Ia kemudian menolak memberi tanggapan, dengan hanya mengatakan bahwa "sikap saya mengenai rencana ini akan ditentukan sesuai dengan kepentingan nasional dan keamanan Israel."
Trump ketika memangku jabatan berharap akan mengusahakan apa yang disebutnya "persetujuan terbaik dan terakhir" antara Israel dan Palestina.
Babak pembicaraan perdamaian yang terakhir gagal tahun 2014. [gp]