Perdana menteri Kamboja mengatakan bahwa dia tidak ingin cucunya yang lahir di Amerika memiliki paspor Amerika.
Hun Sen, yang negaranya merupakan lokasi salah satu genosida paling mengerikan pada abad ke-20, mengatakan bahwa dia khawatir cucunya bisa memenuhi syarat berperang untuk militer Amerika.
Dalam komentar yang diunggah di Facebook hari Kamis, Hun Sen mengatakan bahwa dia sedang mencari jalan bagi cucu laki-lakinya yang kini berusia 14 tahun untuk melepaskan kewarganegaraan Amerika.
Dia tidak menyebutkan nama cucu itu, yang lahir ketika orang tuanya belajar di Amerika Serikat.
Warga negara Amerika tidak dipaksa untuk menjalani dinas militer, walaupun warga laki-laki diminta mendaftarkan diri untuk wajib militer ketika mereka mulai berusia 18 tahun.