PM Lebanon Saad Hariri mengatakan, Rabu (22/11), ia menunda pengunduran dirinya atas permintaan Presiden Michel Aoun.
Berbicara di Beirut setelah parade memperingati hari kemerdekaan Lebanon, Hariri mengatakan, penundaan itu dimaksudkan untuk memberi lebih banyak waktu bagi dirinya untuk berdiskusi dengan presiden.
Hariri memicu krisis politik sebelumnya bulan ini ketika ia mengumumkan dari Arab Saudi bahwa ia akan mengundurkan diri dan kemudian tetap berada di Arab Saudi. Pengumuman mendadak ini menimbulkan spekulasi bahwa ia kemungkinan ditahan.
Aoun mengatakan, ia tidak akan menerima pengunduran diri Hariri sampai ia berbicara langsung dengan Hariri. Setelah sempat singgah di Perancis dan Mesir, Hariri tiba di Lebanon, Selasa malam (21/11).
Dalam pidato pengunduran dirinya, Hariri mengecam Iran dan Hezbollah karena menciptakan friksi di kalangan negara-negara Arab dan ia mencemaskan adanya usaha pembunuhan terhadap dirinya. Ayah Hariri, mantan PM Rafik Hariri tewas karena serangan bom tahun 2005. [ab/uh]