Perdana Menteri Macedonia Zoran Zaev mengatakan seluruh Balkan akan merasakan kemakmuran dan perdamaian yang abadi apabila Macedonia menjadi anggota NATO.
Hal ini dikemukakan Zaev di Sofia, Bulgaria, Senin (4/2), dua hari sebelum Macedonia menandatangani perjanjian menjadi anggota NATO di markas besar NATO di Brussels.
“Macedonia sudah 27 tahun menunggu untuk menjadi anggota NATO,” kata Perdana Menteri Zaev.
Selama ini Yunani menghalangi usaha Macedonia menjadi anggota NATO dan Uni Eropah karena pertikaian lama antara keduanya mengenai pemakaian nama ‘Macedonia.’ Nama itu juga dipakai oleh satu wilayah bersejarah di Yunani utara dan bekas republik Yugoslavia, Macedonia.
Yunani dan Macedonia akhirnya sepakat Macedonia mengganti namanya menjadi Republik Macedonia Utara dan berencana mempromosikan diri dengan nama baru tersebut setelah Yunani menyetujui keanggotaannya dalam NATO.
Semua 29 negara anggota NATO mesti meratifikasi keanggotaan Macedonia barulah republik itu resmi menjadi anggota. Perundingan untuk menjadi anggota Uni Eropa diduga akan dilakukan dalam tahun ini nanti. [al]
