Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengatakan ia belum mengambil sikap mengenai usul Australia untuk membangun pusat penahanan pencari suaka kawasan di Timor Timur.
Najib membicarakan masalah tersebut, Kamis, di Canberra dengan Perdana Menteri Australia Julia Gillard. Ia mengatakan kepada wartawan, negaranya memerlukan waktu untuk memeriksa gagasan Gillard, tetapi mengatakan pemerintahannya akan bersikap sepositif mungkin.
Gillard ingin membangun pusat penahanan di Timor Timur untuk menampung dan memroses ribuan orang dari negara-negara yang dilanda perang seperti Irak, Afghanistan dan Sri Lanka yang melakukan perjalanan melalui Malaysia ke Australia setiap tahun dengan perahu. Gillard mengatakan pusat pencari suaka tersebut akan mencegah pedagang manusia menggunakan perahu ke Australia.