Tautan-tautan Akses

PM Solomon akan Kunjungi China untuk Perkokoh Hubungan


FILE - Perdana Menteri terpilih Kepulauan Solomon Jeremiah Manele dalam konferensi pers di Honiara, Kepulauan Solomon, 2 Mei 2024. (Perusahaan Penyiaran Australia via AP)
FILE - Perdana Menteri terpilih Kepulauan Solomon Jeremiah Manele dalam konferensi pers di Honiara, Kepulauan Solomon, 2 Mei 2024. (Perusahaan Penyiaran Australia via AP)

Pemimpin baru Kepulauan Solomon telah mengumumkan bahwa dia akan mengunjungi China untuk "menegaskan kembali" komitmennya untuk bekerja sama dengan Beijing, hubungan yang dipandang tidak nyaman oleh negara-negara Barat.

Perdana Menteri Solomon, Jeremiah Manele, akan ke China setelah perjalanan selama seminggu ke Australia, kata kantornya dalam sebuah pernyataan yang diterima AFP pada Senin (24/6).

Manele akan melakukan tur ke China mulai awal Juli, bertemu dengan “pemimpin” China di Beijing serta mengunjungi provinsi Fujian dan Shandong, katanya.

“Manele ingin menggunakan kunjungan ini untuk lebih memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara dan menegaskan kembali komitmen pemerintahnya untuk bekerja sama dengan China di bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama.”

Dia kemudian akan melakukan perjalanan ke Tokyo pada 16-18 Juli untuk bertemu dengan para pemimpin Pasifik lainnya.

Tur Manele ke tiga negara adalah perjalanan internasional resmi pertamanya sebagai perdana menteri sejak ia menggantikan Manasseh Sogavare, pendukung setia Beijing pada Mei.

Pemimpin Solomon ini kurang tegas dalam mendukung China dibandingkan Sogavare, yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan dan bersikap sangat skeptis terhadap Australia dan Amerika Serikat.

Sogavare terutama menandatangani pakta keamanan rahasia dengan Beijing pada 2022 yang membuat khawatir Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Pasifik, termasuk Australia.

Meski demikian, Manele menegaskan kembali dukungannya terhadap prinsip "satu China" dan menyatakan "penghargaan yang mendalam" terhadap investasi dan bantuan China.

Pemimpin Solomon itu sejak Minggu (23/6) berada di Australia dan akan mengakhiri lawatannya di negara itu pada Sabtu (29/6)

Perdana Menteri Anthony Albanese akan menyambut kedatangan Manele di parlemen untuk melakukan pembicaraan guna memperkuat hubungan "termasuk melalui kemitraan keamanan", kata kantor Albanese.

Diskusi di Canberra diharapkan mencakup kerja sama kepolisian, bantuan kemanusiaan, dan skema yang menawarkan pekerjaan pertanian di Australia untuk penduduk Kepulauan Solomon. [ab/ns]

Forum

XS
SM
MD
LG