Perdana Menteri Thailand hari Minggu tetap optimistis bahwa ibukota Bangkok tidak akan mengalami lebih banyak kerusakan akibat banjir terparah dalam beberapa dasawarsa.
Yingluck Shinawatra meminta rakyat agar percaya terhadap kemampuan pemerintah menangani banjir, meskipun beberapa tanggul di Bangkok meluap hari Minggu.
Distrik-distrik utara kota itu terendam air hari Sabtu, seperti juga sepertiga kawasan pedesaan. Gelombang pasang yang mendorong air dari teluk Thailand masuk lembah sungai Chao Praya diperkirakan akan berlangsung hingga Senin.
Gedung-gedung di pusat kota dikelilingi kantung-kantung pasir, tetapi air setinggi lutut dari sungai itu telah mencapai kawasan di sekitar Istana Kerajaan yang terkenal serta beberapa tujuan wisata lainnya.
Puluhan ribu warga telah mengungsi dari kawasan itu memakai rakit-rakit bamboo, mobil van, truk tentara atau berjalan kaki menuju kawasan lebih tinggi di selatan. Banyak juga yang telah meninggalkan kota.
Banjir yang mulai melanda Thailand bulan Juli ini merupakan bencana terburuk di negara itu dalam 50 tahun. Diperkirakan lebih dari 380 korban tewas, dan masih belum terhitung kerugian material.
PM Yingluck mengatakan dalam pidato radio mingguannya hari Sabtu bahwa air akan mulai surut pekan ini. Banjir sudah mulai surut di bagian tengah negara itu.