Para biksu Thailand, tentara dan masyarakat lokal memasang papan di antara dua dinding beton di sepanjang aliran Sungai Chao Praya di Bangkok. Mereka meletakkan karung pasir diantara dua dinding beton itu, yang membuat ketinggian dinding itu bertambah sekitar satu setengah meter.
Harapan mereka, tanggul sementara itu akan mencegah atau setidaknya memperlambat aliran air memasuki kuil Kaew-Fah-Chulamani.
Phra Rattanamaythee, biksu kepala kuil itu mengatakan air yang mengalir menuju Bangkok mungkin akan meluap dari dinding tersebut. Tetapi ia mengatakan selama airnya tidak terlalu dalam, mereka masih bisa tinggal di lantai dua kuil itu.
Dia mengatakan banjir saat ini lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah dan masyarakat berusaha membendungnya, tetapi airnya lebih banyak saat ini. Rattanamaythee mengatakan ia telah mengerahkan semua personel dan peralatan tetapi tidak mampu mencegah banjir. Dia mengatakan mereka telah mengupayakan yang terbaik.
Air sungai itu telah merembes melewati tanggul banjir darurat tersebut, mengakibatkan genangan air sedalam 30 cm di wilayah sekitarnya.
Bunyi mesin pompa air terdengar di fasilitas pemompaan air Bang Sue yang terletak diantara wilayah yang tergenang air dan kuil itu.
Thammarat, petugas di fasilitas itu mengatakan permukaan air hari ini jauh lebih tinggi dari kemarin dan mengatakan fasilitas itu akan segera terendam.
Dia mengatakan mereka tidak akan mengungsikan fasilitas itu. Jika terjadi banjir, katanya, mereka harus terus bekerja memompa air. Dia mengatakan mereka harus bersiap-siap karena tidak bisa meninggalkan peralatan. Dia mengulangi lagi, mereka tidak akan mengungsi.
Meskipun banjir sudah melanda wilayah pinggiran sungai dan kanal-kanal pengeringan, sebagian besar pusat kota Bangkok masih kering. Tetapi banyak kalangan bisnis yang bersiap-siap menghadapi banjir.
Di sebuah jalan yang ramai di pusat kota, di depan toko-toko kecil pekerja membangun dinding batu bata setinggi pinggang dengan semen.
Di seberang jalan itu kantung-kantung pasir setinggi tiga meter membatasi pinggiran sungai.
Sementara makin banyak warga yang memadati jalan raya atau terminal bis menuju wilayah pesisir atau pegunungan, dinding-dinding dari kantung pasir dan semen bermunculan di seluruh kota.
Pejabat berwenang Thailand mengatakan banjir akan menyapu pusat kota Bangkok sebentar lagi, meskipun belum jelas seberapa jauh air akan menyebar atau seberapa dalam air tersebut.