Polisi antihuru-hara Kamis (26/9) mengamankan stadion di tengah kota Hong Kong yang digunakan untuk dialog dengan pemimpin kota itu, Carrie Lam, untuk menenangkan protes berbulan-bulan menuntut demokrasi di wilayah semiotonom China itu.
Dialog itu, yang diikuti 150 partisipan yang dipilih secara acak dari 20 ribu lebih pendaftar, akan menjadi yang pertama digelar sejak protes besar-besaran dimulai pada Juni lalu. Protes itu dipicu oleh RUU ekstradisi yang kini telah dijanjikan pemerintah Hong Kong akan ditarik.
Para demonstran menolak berhenti berunjuk rasa hingga tuntutan lainnya, termasuk pemilihan langsung pemimpin Hong Kong dan pertanggungjawaban polisi, dipenuhi.
Polisi antihuru-hara yang membawa perlengkapan termasuk tameng serta tabung gas air mata, memasuki Stadion Queen Elizabeth di kawasan Wan Chai. Partisipan tidak diperbolehkan membawa barang-barang seperti payung, helm dan masker - perlengkapan yang biasa digunakan demonstran.
Lam, dalam posting di Facebook, menyatakan harapan dialog itu akan membantu membawa situasi yang lebih baik untuk Hong Kong. Dialog yang akan ditayangkan langsung oleh televisi itu merupakan yang pertama dari serangkaian dialog ke arah rekonsiliasi, jelasnya. [uh/ab]