Pihak berwenang Australia menggagalkan rencana serangan teror, menurut polisi Rabu (11/2), setelah menahan dua pria dan menyita sebuah pisau, sebuah golok dan sebuah bendera buatan tangan yang diasosiasikan dengan kelompok militan Negara Islam (ISIS).
Omar Al-Kutobi dan Mohammad Kiad ditahan dalam penggerebekan Selasa di pinggiran kota Sydney dan dituntut merencanakan aksi terorisme.
Wakil Komisioner Polisi New South Wales Catherine Burn mengatakan pada wartawan bahwa pihak berwenang yakin pria-pria tersebut, berusia 24 dan 25 tahun, berencana melakukan serangan itu Selasa.
Polisi juga menemukan sebuah video dalam penggerebekan itu yang menurut mereka menampilkan salah satu pria membahas serangan tersebut.
Australia berpartisipasi dalam koalisi yang dipimpin AS untuk menyasar militan ISIS di Irak, dan meningkatka kewaspadaan akan teror pada September sebagai tanggapan atas ancaman-ancaman dalam negeri.
"Sayang sekali ada orang-orang di luar sana, beberapa hidup di tengah kita, yang akan membahayakan kita," ujar Perdana Menteri Tony Abbott.