Polisi bersenjata di Kyiv telah menggerebek sebuah perusahaan perangkat lunak yang memasok program yang luas dipakai di sektor perpajakan dan akuntansi. Menurut polisi tindakan itu dilakukan untuk mencegah terjadi serangan besar siber lagi.
Polisi dengan perlengkapan siap tempur menyita komputer server dari kantor besar perusahaan perangkat lunak M.E.Doc di Kyiv. Karyawan perusahaan berdiri menyaksikan ketika polisi dengan senjata serbu dan seragam loreng membawa pergi perangkat komputer.
"Kami mencegah terjadi gelombang virus kedua," kata seorang juru bicara kepolisian hari Rabu. Dia menambahkan, penyelidik telah menemukan "bukti keberadaan Rusia di server ini," namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Ukraina menyalahkan Kremlin atas serangan siber itu, namun Rusia membantah terlibat.
ME.Doc yang programnya dikenal terpasang di lebih dari satu juta sistem komputer, menolak terkait dengan malware yang melumpuhkan pemerintah dan jaringan komputer bisnis di Ukraina dan lebih dari selusin negara lainnya, dimulai pada tanggal 27 Juni. Namun, perusahaan itu mengakui hari Rabu bahwa servernya diserang lewat "pintu belakang" dan itulah sumber yang tidak disengaja dari malware tersebut, yang oleh beberapa pakar keamanan komputer disebut bernama "NotPetya".
CEO M.E.Doc, Olesya Bilousova mengatakan kepada wartawan, risiko tetap saja ada, dan tiap komputer pada jaringan yang menggunakan perangkat lunak perpajakan dan akuntansi itu tetap rentan terhadap serangan. [ps/al]