Tautan-tautan Akses

Polisi Burundi Bebaskan Wartawan Perancis dan Inggris


Wartawan harian Le Monde warga Perancis, Jean Philippe Remy (kedua dari kanan) dan juru foto Inggris Phil Moore (kanan), berbicara dengan Dubes Perancis untuk Burundi Gerrit van Rossum (kiri) dan diplomat Inggris di Burundi, Fleury Nyomana di Bujumbura pasca pembebasannya Jumat (29/1).
Wartawan harian Le Monde warga Perancis, Jean Philippe Remy (kedua dari kanan) dan juru foto Inggris Phil Moore (kanan), berbicara dengan Dubes Perancis untuk Burundi Gerrit van Rossum (kiri) dan diplomat Inggris di Burundi, Fleury Nyomana di Bujumbura pasca pembebasannya Jumat (29/1).

Pihak berwenang di Burundi telah membebaskan dua wartawan asing, sehari setelah mereka ditangkap di ibukota Bujumbura, Jumat (29/1).

VOA Afrika Tengah melaporkan, juru foto Inggris, Phil Moore dan kepala harian Prancis untuk Afrika 'Le Monde', Jean Philippe Remy, dibebaskan hari Jumat (29/1).

Ia mengatakan tidak ada satupun peralatan kedua wartawan itu dikembalikan, setelah mereka menolak untuk memberitahu kata sandi atau password telepon pintar mereka. Akreditasi media mereka juga telah dicabut.

Menteri keamanan Burundi mengatakan, kedua orang itu ditangkap Kamis di Bujumbura ketika mereka bersama sekelompok penjahat bersenjata. Juru bicara kepresidenan, Willy Nyamitwe mengatakan, mereka berada di antara 17 orang yang ditangkap oleh polisi.

Le Monde mengatakan, Moore dan Remy ditangkap sewaktu bertemu dengan pihak oposisi pemerintah. Ia mengatakan, kedua orang itu bekerja untuk suratkabar dan pekerjaan mereka bertemu dengan semua pihak yang terlibat dalam krisis politik Burundi.

Seorang wartawan lepas yang berkantor di Nairobi, Julia Steers yang bekerja di Burundi, mengunjungi dua wartawan itu Jumat pagi di markas besar intelijen Burundi, di mana mereka ditahan.

Steers mengatakan, Duta Besar Perancis dan perwakilan dari konsulat Inggris juga mengunjungi kedua wartawan itu.

Steers mengatakan, kedua orang itu ditangkap Kamis di lingkungan ibukota Nyakabiga, mereka ditahan dan diinterogasi semalaman.

"Kami sempat berbicara dengan mereka sebentar, dan memberi mereka makanan dan air, dan mereka mengatakan, mereka diperlakukan dengan adil. Mereka diinterogasi secara mendalam, tetapi tidak ada bukti penganiayaan atau penyiksaan."

Steers mengatakan, tuduhan terhadap mereka tetap tidak jelas. [ps/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG