Anggota pasukan keamanan nasional Brazil ini menggunakan piranti GPS untuk membantunya di jalan-jalan yang tidak dikenal Rabu siang (10/8) ketika mereka salah belok ke sebuah jalan. Mobil patroli yang mereka tumpangi ditembaki peluru dan seorang polisi – Helio Vieira – tertembak.
Kementerian Kehakiman mengatakan Vieira mulai siuman setelah menjalani pembedahan selama empat jam, dan kini berada dalam kondisi stabil. Dua polisi lainnya mengalami luka ringan akibat pecahan kaca jendela truk.
Puluhan anggota pasukan komando bersenjata lengkap hari Kamis (11/8) menggeledah pemukiman di perkampungan kumuh Mare itu, salah satu daerah dengan tingkat kejahatan tertinggi di Rio de Janeiro yang didominasi oleh kelompok-kelompok pedagang narkoba. Sejumlah penembak jitu tampak mengambil posisi di sebuah jalan di dekat perkampungan itu, sementara sebuah helikopter polisi terbang mengitari daerah tersebut.
Ini adalah insiden yang paling berdarah yang mewarnai olimpiade musim panas di negara Amerika Selatan itu.
Selasa lalu (9/8) dua kaca jendela bis yang membawa wartawan dari lokasi Olimpiade di distrik miskin Deodoro pecah berantakan. Pihak penyelenggara Olimpiade mengatakan kaca jendela itu pecah akibat lemparan batu, meskipun seorang penumpang – yang diidentifikasi sebagai bekas petugas militer Amerika – yakin bahwa kaca itu pecah akibat tembakan senjata api. Tidak ada korban luka serius dalam insiden tersebut.
Lebih dari 85.000 petugas keamanan – dua kali lebih besar dari jumlah petugas keamanan pada Olimpiade di London tahun 2012 – telah ditempatkan di kota Rio de Janeiro untuk mengamankan ribuan atlet dan sekitar 500 ribu wisatawan yang datang. [em/ii]
