Tautan-tautan Akses

Polisi Haiti Tembaki Pendemo yang Blokir Istana Nasional


Para pendemo anti-pemerintah memegang bendera Haiti saat bentrok dengan petugas keamanan di Port-au-Prince, Haiti, 20 Oktober 2019.
Para pendemo anti-pemerintah memegang bendera Haiti saat bentrok dengan petugas keamanan di Port-au-Prince, Haiti, 20 Oktober 2019.

Polisi Nasional Haiti menembaki para pengunjuk rasa yang berusaha mencegah polisi memindahkan penghalang yang terbuat dari cabang-cabang pohon besar dan pagar logam yang menghalangi dua pintu masuk menuju Istana Nasional.

"Jaga jarak," teriak seorang perwira bertopeng dari unit pengawal istana nasional kepada sekelompok pengunjuk rasa, dengan pistol di tangan. "Mundur!" perintahnya.

Tetapi para pengunjuk rasa menolak mundur. Penembakan dimulai setelah mereka melempari petugas dengan batu ketika polisi mulai membongkar barikade itu. Tidak jelas apakah ada yang terluka atau terbunuh.

Haiti setiap hari mengalami demonstrasi yang sudah berlangsung selama berminggu-minggu, dengan sebagian besar sektor masyarakat - termasuk beberapa anggota kepolisian nasional – menuju jalan-jalan nasional menuntut pengunduran diri Presiden Jovenel Moise. Akibatnya, bisnis, sekolah tetap tutup dan kebutuhan dasar sudah habis.

Pengerahan massa itu awalnya dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar musim panas lalu. Tetapi sebuah laporan korupsi yang melibatkan bisnis presiden, inflasi tinggi, pengangguran yang mencapai dua digit dan ketidakmampuan presiden untuk menertibkan kekacauan telah memicu kemarahan.

Pada Rabu (30/10), sektor medis negara itu meningkatkan seruan untuk pengunduran diri Presiden. Tetapi Moise, yang pada tahun kedua masa jabatannya selama lima tahun menolak mengundurkan diri dan sebaliknya menyerukan reformasi dan dialog nasional untuk membahas pembentukan pemerintahan baru. Pihak oposisi dengan tegas menolak tawaran itu. [my/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG