Polisi Hong Kong menggunakan tembakan gas air mata untuk membubarkan ribuan demonstran pro-demokrasi yang berkumpul di distrik perbelanjaan Tsim Tsa Tsui hari Minggu (1/12) sore.
Para pengunjuk rasa itu berkumpul untuk melancarkan protes atas apa yang mereka lihat sebagai campur tangan pemerintah Beijing atas pemerintahan di bekas koloni Inggris itu.
Hari Minggu pagi, sekitar 200 demonstran berpawai dari Lapangan Edinburgh ke kantor-kantor pemerintah untuk memprotes penggunaan gas air mata oleh polisi, dan minggu sore sebagian demonstran bergerak ke konsulat Amerika untuk menyampaikan terima kasih atas undang-undang Amerika yang mendukung para pengunjuk rasa.
Sebagian aktivis membawa poster-poster yang berbunyi “Presiden Trump, tolong bebaskan Hong Kong,” dan “Marilah kita buat Hong Kong Hebat Lagi.”
Para aktivis juga menginginkan agar pemimpin Hong Kong Carrie Lam mundur. Lam menolak dan juga tidak mau mengadakan penyelidikan terbuka tentang apa yang dituduhkan demonstran sebagai “kebrutalan polisi.” (ii/em)
