Polisi Norwegia telah merevisi angka korban penembakan massal dan serangan bom Jumat lalu, menurunkan jumlah korban tewas menjadi 76.
Polisi mengatakan seorang pria bersenjata menewaskan 68 orang di Pulau Utoeya, di mana ratusan anak muda berkumpul dalam perkemahan musim panas yang diselenggarakan Partai Buruh yang berkuasa. Para pejabat mengatakan angka sebelumnya tinggi karena kebingungan di lokasi. Mereka juga meningkatkan jumlah orang yang tewas dalam pemboman mobil di distrik pemerintah Oslo menjadi delapan.
Tersangka berusia 32 tahun, Anders Behring Breivik, menghadiri sidang tertutup di Oslo. Dia mengaku melakukan kedua serangan itu, namun menyangkal melakukan tindakan kejahatan apapun.
Setelah sidang itu, hakim melaporkan Breivik mengatakan ia ingin "menyelamatkan Eropa" dari perebutan oleh orang-orang Muslim. Breivik adalah anggota sebuah jaringan yang punya dua sel lainnya.
Pengadilan memerintahkan agar Breivik ditahan selama delapan minggu, termasuk kurungan isolasi selama empat minggu pertama. Hakim mengatakan langkah itu diperlukan untuk mencegah tersangka mencampuri penyelidikan polisi.
Sementara itu, lebih dari 100.000 warga Norwegia berkumpul di ibukota, Oslo untuk memperingati setidaknya 76 orang yang tewas dibunuh oleh seorang ultranasionalis dalam serangan penembakan dan bom Jumat lalu.
Dalam aksi yang diadakan hari Senin itu, banyak peserta yang membawa mawar putih dan merah ketika mereka berjalan melintasi pusat ibukota Norwegia, yang masih belum pulih dari kekerasan yang paling mengerikan di negara itu sejak Perang Dunia II.
Sebelumnya, ribuan orang mengheningkan cipta di luar universitas utama di Oslo dalam upacara peringatan yang dipimpin Perdana Menteri Jens Stoltenberg serta raja dan ratu Norwegia.