Sidang mengenai masa penahanan seorang lelaki, yang mengaku melakukan pengeboman dan penembakan massal hari Jumat lalu di Norwegia, berlangsung dalam 35 menit.
Para jaksa mengatakan mereka akan meminta masa penahanan delapan pekan bagi Anders Behring Breivik, yang dapat diperpanjang sebelum sidang terhadapnya dimulai.
Sebelumnya hakim memutuskan sidang akan berlangsung tertutup, dan melarang masyarakat umum serta media mengikutinya. Breivik telah meminta sidang itu dilakukan terbuka agar ia dapat menjelaskan motif serangan-serangannya.
Breivik menghadapi dakwaan terorisme karena dituduh mengebom gedung kantor perdana menteri di Oslo, lalu menembaki peserta kamp pemuda di Utoeya di dekat Oslo. Para pejabat mengatakan serangan-serangan itu menewaskan 93 orang.
Pengacara Breivik mengatakan kliennya mengaku melakukan kedua serangan tersebut, tetapi menyangkal melakukan kejahatan. Pengacara tersebut mengatakan, Breivik meyakini tindakan-tindakannya itu “mengerikan,” tetapi perlu untuk mendorong “revolusi” di tengah rakyat Norwegia.