Pihak berwenang Perancis mengejar dua bersaudara terkait pembantaian hari Rabu di sebuah surat kabar Paris setelah sebelumnya dilaporkan bahwa mereka terlihat di sebuah pompa bensin di sebelah timur laut Paris.
Sebuah penyelidikan sedang berlangsung hari Kamis di daerah Villers-Cotterets, sekitar 80 kilometer sebelah barat kota Reims.
Polisi telah mengaitkan Said dan Cherif Kouachi, keduanya warga negara Perancis berusia 30-an, dengan tewasnya 12 orang dalam penyerbuan kantor tabloid satir Charlie Hebdo.
Perdana Menteri Perancis Manuel Valls mengatakan kepada para wartawan hari Kamis bahwa kedua tersangka tersebut diketahui pihak intelijen. Pihak berwenang Perancis mengatakan mereka bersenjata dan berbahaya.
Para pejabat Prancis mengatakan tujuh orang lainnya yang mengetahui kedua tersangka utama telah ditahan.
Pihak berwenang belum mengkonfirmasi apakah penembakan seorang polisi di Paris selatan hari Kamis terkait dengan para tersangka pembunuhan di kantor koran tersebut.