Para aktivis HAM mengatakan pasukan keamanan Suriah melepaskan tembakan ke arah ratusan demonstran di lapangan utama Sa'a, di Homs, kota ketiga terbesar di Suriah.
Tidak jelas apakah ada orang yang cedera dalam penembakan ini.
Ratusan demonstran melaksanakan aksi mogok duduk di alun-alun tersebut, Senin, dengan tekad untuk tidak bergeming hingga tuntutan mereka dipenuhi. Mereka menginginkan agar UU darurat yang sudah berlaku puluhan tahun dicabut.
Konfrontasi di Homs terjadi setelah prosesi pemakaman yang dihadiri oleh lebih dari 10.000 pelayat untuk paling sedikit 12 orang yang tewas dalam bentrokan Minggu.
Menteri Dalam Negeri Suriah menyebut pergolakan di negaranya sebagai pemberontakan bersenjata oleh “organisasi-organisasi Salafis” radikal. Gerakan Salafi merupakan sebuah gerakan ultra konservatif Islam Suni yang berasal dari Arab Saudi dan tersebar di seluruh Suriah.
Polisi Suriah Lepaskan Tembakan ke Arah Demonstran yang Mogok Duduk
Aparat keamanan Suriah menembaki ratusan demonstran peserta aksi mogok duduk di lapangan Sa'a, di Homs, yang menuntut pencabutan UU darurat.