Sejumlah pengacara HAM Mesir mengatakan pasukan keamanan menangkap ratusan orang menyusul protes-protes anti-pemerintah yang jarang terjadi dan dalam skala kecil.
Aksi protes itu berlangsung di beberapa kota Mesir, termasuk ibukota, Kairo, pada akhir pekan lalu, dan menyerukan agar Presiden Abdel-Fattah el-Sissi untuk mundur.
Semua demonstrasi itu segera dibubarkan polisi.
Aksi-aksi protes jalanan ini mengejutkan banyak pihak. Selama beberapa tahun terakhir, demonstrasi relatif tidak pernah terjadi di Mesir, menyusul tindakan-tindakan keras yang diberlakukan el-Sissi.
Dua pengacara HAM terkenal, Malek Adly dan Khaled el-Masry, mengatakan, pasukan keamanan telah menangkap sedikitnya 400 orang di Kairo dan beberapa kota lain di negara itu.
El-Masry mengatakan, pihak berwenang telah menginterogasi sedikitnya 220 orang atas tuduhan berpartisipasi dalam aktivitas yang diselenggarakan kelompok terlarang Ikhwanul Muslimin dan menyebarkan berita bohong. [ab/uh]