Polisi Inggris yang menyelidiki serangan bom di Manchester Arena hari Jumat (26/5) melakukan penangkapan lagi sambil terus melacak alamat-alamat yang terkait dengan penyerang yang aksinya menewaskan 22 orang.
Tujuh lelaki lagi ditahan terkait serangan bom hari Senin. Semuanya ditahan atas kecurigaan melanggar Undang-Undang Terorisme. Usia mereka berkisar dari 18 hingga 38 tahun. Seorang lelaki berusia 16 tahun yang sebelumnya ditahan, telah dibebaskan tanpa dikenai dakwaan, kata polisi.
Status keamanan di Inggris telah ditingkatkan menjadi "genting" yang berarti para pejabat meyakini serangan lainnya mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Pihak berwenang menyelidiki kemungkinan kaitan-kaitan antara pelaku serangan, Salman Abedi, dan militan-militan di Manchester, tempat-tempat lain di Eropa, Afrika Utara dan Timur Tengah.
Abedi, mahasiswa putus sekolah yang dibesarkan di kawasan Manchester, sudah dikenal aparatkeamanan karena pandangan-pandangannya yang radikal. Ia adalah putra imigran Libya yang pindah ke Inggris pada awal 1990-an. Ia diberitakan berhubungan dengan anggota-anggota keluarganya beberapa waktu sebelum serangan.
Nama-nama mereka yang ditangkap Jumat dini hari dan tujuh lainnya yang telah berada dalam tahanan tidak disebutkan. Belum ada satupun di antara mereka yang dikenai dakwaan terkait pengeboman Manchester. [uh/lt]