Badan legislatif Taiwan memilih Han Kuo-yu, seorang politisi dari oposisi Kuomintang atau KMT yang bersahabat dengan China, sebagai ketua baru parlemen pada hari Kamis. Itu sebuah kemenangan yang menurut para analis, bisa menyebabkan kebuntuan legislatif dan berpotensi membuka peluang bagi Beijing untuk mempengaruhi politik dalam negeri.
“Kita berada pada masa yang sangat lambat dan lesu, di mana kita tidak melihat kebijakan apa pun yang dapat disahkan dengan pendekatan politik seperti ini,” kata Lev Nachman, ilmuwan politik di National Chengchi University di Taiwan, kepada VOA melalui telepon.
Pemilihan ketua baru itu berlangsung hampir tiga minggu setelah Partai Progresif Demokratik atau DPP yang berkuasa, memenangkan masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi, yaitu memenangkan pemilu presiden tetapi kehilangan suara mayoritas di badan legislatif. Kamis adalah hari pertama badan legislatif baru Taiwan dan Han memperoleh 54 suara, sedangkan kandidat DPP, You Si-kun, memperoleh 51 suara.
Partai politik ketiga di badan legislatif itu adalah Partai Rakyat Taiwan, atau TPP, yang pada awalnya dipandang sebagai mitra kuat dalam membantu salah satu partai untuk memperoleh kursi ketua. Namun setelah pemungutan suara untuk memilih calonnya sendiri pada pemilu ketua putaran pertama, delapan anggota TPP abstain pada pemungutan suara putaran kedua.
Setelah pemungutan suara itu, Han mengatakan, karena semua warga Taiwan mengharapkan badan legislatif bersatu dan mengutamakan kepentingan rakyat, ia berharap ketiga partai politik dapat menjajaki kemungkinan bekerja sama dalam isu-isu sosial dan ekonomi yang penting. (ps/ka)
Forum