Presiden Afghanistan terpaksa menunda sebentar perjalanannya ke India setelah ratusan pemberontak Taliban menyerang pos pemeriksaan polisi dan militer di provinsi Kunduz, Senin (27/4).
Selama penundaan itu, Ashraf Ghani bertemu dengan komandan NATO Jenderal John Campbell. Pertempuran dimulai hari Jumat untuk menandai permulaan ofensif musim semi Taliban.
Kelompok militan itu mengklaim telah mengalami kemajuan di ibukota provinsi dan juru bicaranya, Zabiullah Mujhahid, melalui pesan Twitter hari Senin mengatakan mereka telah memasuki pasar di Kunduz.
Sementara itu juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Sediq Sediqi mengatakan kepada VOA militer telah mengirim bala bantuan ke daerah itu dan pasukan cukup banyak untuk menghadapi situasi di sana.
Ia juga mengklaim bahwa setidaknya 40 gerilyawan Taliban tewas dalam "operasi pembersihan" yang berlangsung sejak hari Minggu, sementara militer Afghanistan telah kehilangan lima tentaranya.