Presiden Dewan Eropa Donald Tusk, Sabtu (29/4) mengatakan bahwa Inggris akan menghadapi blok 27 negara Uni Eropa yang bersatu dalam perundingan keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan memperingatkan bahwa setiap tuntutan dari Perdana Menteri Theresa May akan ditangani dengan tegas.
Ucapan Tusk itu dikeluarkan sebelum ia memimpin pertemuan puncak 27 pemimpin Uni Eropa di Brussels untuk merampungkan dasar-dasar sikap mereka dalam perundingan setelah May memulai dengan resmi pembicaraan dua tahun keluarnya Inggris tanggal 29 Maret yang lalu. Perundingan itu sendiri akan dimulai dalam waktu dekat setelah pemilu dini di Inggris tanggal 8 Juni.
Tusk berkeras bahwa tidak akan ada pembicaraan mengenai hubungan Inggris dan Uni Eropa di masa depan, sebelum beberapa masalah seperti berapa besar utang Inggris kepada Uni Eropa disepakati. Tusk juga menegaskan bahwa kesejahteraan warga dan keluarga yang tinggal di Inggris maupun di negara-negara Uni Eropa lainnya akan menjadi prioritas segera setelah pembicaraan dimulai.
"Semua pihak membutuhkan jaminan kuat bagi semua warga dan keluarga mereka yang akan terkena dampak Brexit. Ini harus prioritas pertama,” kata Tusk. Sekitar 3 juta orang warga dari 27 negara Uni Eropa tinggal di Inggris sementara hingga 2 juta orang Inggris tinggal di negara-negara Uni Eropa, semuanya menghadapi ketidakpastian mengenai masalah-masalah seperti kesejahteraan dan pekerjaan.
Tusk mengatakan persatuan yang tetap dari ke-27 negara akan membantu May, karena May akan mengetahui kepastian politik sepanjang pembicaraan. [gp]