Presiden Filipina yang akan segera habis masa jabatannya telah mengingatkan rekan senegaranya agar terus membela demokrasi dan kebebasan mereka sementara presiden baru yang bersikap keras akan segera memangku jabatan. Benigno Aquino, dalam pidatonya pada hari ulang tahun ke-118 proklamasi kemerdekaan negara itu dari kekuasaan penjajahan Spanyol, memperingatkan bahwa Presiden terpilih Rodrigo Duterte dapat menempuh jalur otoriter seperti pada masa 20-tahun kekuasaan mendiang diktator Ferdinand Marcos.
Aquino mengatakan Marcos mengingkari rakyat Filipina kebebasan mereka dan memperingatkan “kalau kita tidak waspada, ini dapat terjadi lagi.” Kemudian dengan mengutip yang biasanya disebut ucapan negarawan Inggris Edmund Burke, Aquino mengatakan “yang diperlukan kejahatan untuk menang hanyalah kalau orang-orang yang baik tidak berbuat apa-apa.”
Duterte berjanji akan membunuh ribuan penjahat dan mengatakan ia akan menawarkan hadiah bagi polisi dan kaum sipil yang membunuh pedagang narkoba.
Organisasi-organisasi hak azasi telah menuduh Duterte menggunakan regu-regu tembak membunuh lebih dari 1.100 orang pada masa jabatannya sebagai walikota Davao.
Duterte telah mendapat kecaman atas bualannya mengenai pelampiasan seksnya dan ucapan-ucapannya yang kotor mengenai perempuan.
Aquino menyamakan Duterte dengan pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler.
Duterte akan dilantik tanggal 30 Juni. [gp]