Presiden Guatemala Jimmy Morales mengumumkan, Minggu (27/8) ia mengusir ketua komisi anti-korupsi PBB yang sedang menyelidiki pendanaan kampanye presiden.
Sebuah video di akun Twitter pemerintah menunjukkan, Morales menyatakan Ivan Velasquez “persona non grata” dan memerintahkannya untuk meninggalkan segera negara itu. Ia juga mengumumkan ia memecat Menteri Luar Negeri Carlos Raul Morales karena tidak berhasil melangsungkan pengusiran tersebut.
Velasquez telah memimpin komisi anti-korupsi PBB selama 10 tahun. Komisi yang terdiri dari banyak pakar ini telah bekerja sama dengan para jaksa Guatemala untuk memberantas korupsi di negara tersebut. Komisi tersebut memainkan peran penting dalam penggulingan mantan Presiden Otto Perez Molina, yang dipaksa mundur pada 2015 dan saat ini masih di penjara.
Ketua jaksa Thelma Aldana, yang bekerja dengan komisi PBB tersebut, mengumumkan, Jumat (25/8) ia meminta Mahkamah Agung untuk merekomendasikan penghapusan hak kekebalan hukum Morales untuk memungkinkan penyelidikan terhadap kampanyenya pada 2015. Jika Mahkamah Agung setuju, keputusan terkait kekebalan itu akan dibuat Kongres.
Jaksa tersebut mengatakan, Morales telah menolak untuk memberi penjelasan terkait dana kampanye sebesar lebih dari 800 ribu dolar dan menyembunyikan akun-akun keuangan partainya sendiri. Dalam konperensi pers bersama Aldana, Velasquez mengatakan, sejumlah pengeluaran kampanye Morales tidak bisa ditelusuri secara jelas. [ab]