Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam Amerika Serikat hari Selasa (9/4) dan menyatakan AS sebagai “kepala terorisme global” yang sebenarnya, sehari setelah AS mebyatakan Pasukan Pengawal Revolusi Iran (IRGC) sebagai organisasi teroris.
Langkah itu adalah yang pertama kalinya AS menetapkan bagian dari pemerintah negara lain sebagai organisasi teroris.
Tindakan AS itu, yang mulai berlaku minggu depan dan mencakup Pasukan Quds, unit elit IRGC, berarti bahwa akan merupakan kejahatan federal bagi orang atau oraganisasi yang memberikan jenis dukungan apa pun kepada IRGC.
Rouhani mengatakan langkah memasukkan IRGC dalam daftar organisasi terorisd ityu penunjukan AS itu hanya akan menaikkan pamor pasukan itu serta meningkatkan kerukunan di antara rakyat Iran.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei berpidato di depan sekelompok IRGC hari Selasa, dan menggambarkan tindakan AS itu sebagai “langkah kejam” yang “tidak akan membuahkan hasil.”
Setelah parlemen Iran bersidang untuk sesi terbuka di Teheran hari Selasa (9/4), para anggota parlemen yang mengenakan seragam paramiliter meneriakkan, “Matilah Amerika.” (lt)