Iran tidak akan membiarkan siapa pun melanggar perbatasannya. Hal tersebut ditegaskan Presiden Iran, Hassan Rouhani, di Teheran pada hari Minggu (22/9) di sebuah upacara peringatan dimulainya perang Republik Islam dengan Irak pada tahun 1980-1988.
Reuters melansir, kehadiran pasukan asing di Teluk menciptakan ketidakamanan untuk kawasan dan industri minyak, katanya, dalam pidato yang disiarkan langsung di TV pemerintah. [ah/ft]