Presiden Korea Selatan memperingatkan militer negara itu akan menyerang balik dengan cepat terhadap setiap serangan Korea Utara sementara ketegangan terus memuncak di tengah-tengah retorika bermusuhan dari Korea Utara dan penggunaan jet tempur siluman Stealth milik Amerika dalam latihan perang tahunan Amerika-Korea Selatan.
Dalam pertemuan dengan para pejabat pertahanan senior, Presiden Park Geun-hye memerintahkan agar mereka menganggapi setiap provokasi Korea Utara tanpa memperhatikan “pertimbangan politik.”
Pesan Park yang blak-blakan itu dikeluarkan selagi parlemen Korea Utara yang fungsinya hanya mengesahkan kebijakan pemimpin negara itu, mengadakan sidang tahunan sehari, yang mengukuhkan komitmen para pemimpin partai yang memerintah agar memperluas jajaran senjata nuklir dan meneruskan peluncuran roket.
Kantor berita Korea Utara KCNA melaporkan bahwa pertemuan Majelis Agung Rakyat hari Senin itu menyetujui undang-undang baru yang mengkonsolidasikan posisi negara itu sebagai negara bersenjata nuklir untuk “pertahanan diri.”
Parlemen juga mengangkat reformis Pak Pong Ju untuk menggantikan Choe Yong Rim sebagai perdana menteri. Pak yang diyakini menyukai reformasi ekonomi gaya China, dipecat dari jabatan yang sama tahun 2007.
Dalam pertemuan dengan para pejabat pertahanan senior, Presiden Park Geun-hye memerintahkan agar mereka menganggapi setiap provokasi Korea Utara tanpa memperhatikan “pertimbangan politik.”
Pesan Park yang blak-blakan itu dikeluarkan selagi parlemen Korea Utara yang fungsinya hanya mengesahkan kebijakan pemimpin negara itu, mengadakan sidang tahunan sehari, yang mengukuhkan komitmen para pemimpin partai yang memerintah agar memperluas jajaran senjata nuklir dan meneruskan peluncuran roket.
Kantor berita Korea Utara KCNA melaporkan bahwa pertemuan Majelis Agung Rakyat hari Senin itu menyetujui undang-undang baru yang mengkonsolidasikan posisi negara itu sebagai negara bersenjata nuklir untuk “pertahanan diri.”
Parlemen juga mengangkat reformis Pak Pong Ju untuk menggantikan Choe Yong Rim sebagai perdana menteri. Pak yang diyakini menyukai reformasi ekonomi gaya China, dipecat dari jabatan yang sama tahun 2007.