Presiden Korea Selatan Lee Myung Bak mendesak Korea Utara agar jangan menyia-nyiakan kesempatan yang baik untuk meredakan ketegangan melalui perundingan militer yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
Kedua Korea telah sepakat untuk segera mengadakan dialog militer tingkat tinggi. Seoul menyarankan pembicaraan awal di desa perbatasan Panmunjom pada tanggal 11 Februari. Utara dan Selatan diperkirakan akan membahas serangan Korea Utara bulan November terhadap pulau Yeonpyeong milik Korea Selatan dan serangan Korea Utara sebelumnya terhadap kapal Korea Selatan. Lima puluh warga Korea Selatan tewas dalam kedua serangan tersebut.
Dalam pidato melalui televisi, Selasa, Presiden Lee mengatakan kalau pembicaraan militer berhasil, kedua Korea bila diperlukan dapat mengadakan pertemuan puncak.
Korea Utara telah memberi isyarat bahwa pihaknya ingin melanjutkan perundingan enam pihak yang macet tentang perlucutan senjata nuklirnya, sebagai imbalan atas kerjasamanya.
Tetapi, sebelumnya Seoul menuntut bahwa Pyongyang harus menunjukkan kesungguhannya untuk kembali ke meja perundingan. Korea Selatan juga meminta Utara harus meminta maaf atas serangan bersenjatanya.