Amerika Serikat mengatakan ada kemungkinan Presiden Kuba Raul Castro suatu hari nanti akan berkunjung ke Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden Barack Obama.
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan kepada wartawan hari Kamis (18/12) bahwa ia tidak mengesampingkan kunjungan Presiden Castro.
Hari Rabu, ketika kedua pemimpin mengumumkan mereka berencana menormalisasi hubungan setelah putusnya hubungan diplomatik selama 50 tahun akibat Perang Dingin, Josh Earnest mengatakan juga ada kemungkinan Obama berkunjung ke Havana, ketika kedua negara membuka kantor kedutaan di ibukota masing-masing.
Meredanya ketegangan antara kedua negara secara dramatis, bagaimanapun juga, tidak melenyapkan semua permasalahan.
Obama mengatakan kepada reporter televisi bahwa Amerika akan "berbicara tegas" mendukung kebebasan rakyat Kuba. Niat Obama untuk memperbaharui hubungan diplomatik dengan Kuba telah menuai kemarahan dari beberapa anggota DPR AS yang tetap sangat kritis terhadap negara pulau berpemerintahan komunis itu dan yang mereka pandang sebagai kediktatoran selama lima dekade yang dilakukan oleh tokoh revolusioner Fidel Castro, dan kini oleh adiknya, Raul Castro .