Presiden Barack Obama mendukung Perancis, hari Jumat (10/1) setelah peristiwa berdarah itu itu berakhir di Paris. Obama menawarkan bantuan melawan ancaman militan Islamis.
"Saya ingin rakyat Perancis tahu bahwa Amerika membela Anda semua sekarang dan di masa datang,” kata Obama di Tennessee, dengan menyebut Perancis sebagai “sekutu terlama Amerika”
"Ketika serangan keji itu terjadi, kami mengerahkan semua operasi intelijen kami untuk memberi dukungan apapun yang diperlukan sekutu kami dalam menghadapi tantangan ini,” tambah Obama.
Obama berbicara berjam-jam setelah pembantaian 12 orang di kantor tabloid mingguan satir Charlie Hebdo mencapai puncaknya, ketika polisi Perancis menyerbu tempat dua orang yang disandera, membunuh dua kakak-beradik penyerang dan seorang teman jihadnya.
Menteri Luar Negeri Amerika, John Kerry menyampaikan hormat kepada para korban yang tewas dan mengucapkan selamat kepada pasukan keamanan Perancis, Jumat malam (10/1) di Kedutaan Perancis, ketika ia menandatangani buku ucapan duka cita.